Sebagai orang tua atau guru, mungkin Anda sering dihadapkan dengan pertanyaan ini: mana yang lebih penting untuk diajarkan terlebih dahulu kepada anak-anak, membaca atau berhitung? Di satu sisi, membaca adalah keterampilan dasar yang membuka pintu pengetahuan. Di sisi lain, berhitung merupakan fondasi untuk memahami dunia angka dan logika. Pertanyaan ini bisa menjadi dilema bagi banyak orang tua dan pendidik, terutama saat mereka berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, anak-anak bisa mengeksplorasi berbagai pengetahuan, memperluas kosa kata, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, kemampuan membaca yang baik juga mendukung pembelajaran di berbagai mata pelajaran lainnya, seperti sejarah, sains, dan bahkan matematika. Ketika seorang anak mampu membaca dengan lancar, mereka memiliki alat yang kuat untuk memahami konsep-konsep kompleks dan memecahkan masalah.
Namun, membaca bukan hanya tentang mengenal huruf dan kata. Ini juga tentang memahami konteks, mengaitkan informasi yang telah diketahui, dan menafsirkan makna di balik teks. Dalam dunia yang semakin berbasis informasi, kemampuan membaca yang baik menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Anak-anak yang terbiasa membaca dengan baik biasanya juga lebih mudah mengikuti pelajaran lain di sekolah.
Sementara itu, berhitung adalah keterampilan yang tidak kalah pentingnya. Dari hal-hal sederhana seperti menghitung jumlah mainan hingga konsep matematika yang lebih rumit, kemampuan berhitung adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Berhitung bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang logika dan pemecahan masalah. Anak-anak yang mahir berhitung cenderung lebih cepat memahami konsep matematika yang lebih tinggi, seperti aljabar dan geometri, yang akan mereka pelajari di jenjang pendidikan selanjutnya.
Tidak hanya di bidang akademik, kemampuan berhitung juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat berbelanja, anak-anak perlu memahami konsep uang dan bagaimana menghitung kembalian. Di sinilah peran penting dari pembelajaran berhitung sejak dini. Seperti halnya membaca, kemampuan berhitung juga mendukung berbagai aspek lain dalam pembelajaran anak.
Baca juga: https://executive-education.id/blog/belajar-membaca-atau-berhitung/
Menentukan apakah membaca atau berhitung yang harus diajarkan terlebih dahulu bukanlah perkara yang mudah. Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi. Beberapa ahli pendidikan menyarankan bahwa pengenalan terhadap kedua keterampilan ini bisa dilakukan secara bersamaan, tergantung pada minat dan kesiapan anak. Dalam praktiknya, banyak anak mulai mengenal huruf dan angka secara bersamaan di usia prasekolah.
Ada juga pendekatan yang menekankan pentingnya calistung (baca, tulis, hitung) sebagai satu paket keterampilan dasar yang harus diajarkan secara terpadu. Dengan demikian, anak-anak bisa mengembangkan kemampuan membaca dan berhitung secara bersamaan, yang nantinya akan sangat bermanfaat dalam pembelajaran mereka di sekolah.
Lingkungan dan dukungan dari orang tua serta guru memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan keterampilan membaca dan berhitung. Anak-anak yang dibesarkan di lingkungan yang mendukung pembelajaran, seperti sering dibacakan buku atau diajak bermain permainan yang melibatkan angka, cenderung lebih cepat menguasai keterampilan ini. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung.
Menguasai calistung adalah fondasi penting bagi masa depan anak. Dengan les privat di Executive-Education.id, anak Anda akan mendapatkan bimbingan yang tepat untuk mengembangkan keterampilan membaca dan berhitungnya secara seimbang dan menyenangkan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, baik membaca maupun berhitung adalah keterampilan yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan satu sama lain. Mengajar keduanya secara seimbang akan memberikan keuntungan besar bagi perkembangan anak di masa depan. Setiap anak unik, dan tugas kita sebagai orang tua dan guru adalah menemukan cara terbaik untuk membantu mereka menguasai kedua keterampilan ini dengan cara yang menyenangkan dan tidak membebani. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tidak hanya akan menjadi pembaca yang ulung tetapi juga pemikir yang logis dan kreatif.
